Penghematan Energi

 

 

Isu efisiensi energi saat ini banyak didengungkan di semua aktivitas manusia dikarenakan sejak lama telah diprediksi bahwa beberapa tahun mendatang, sumber daya alam tidak terbaharukan seperti halnya minyak bumi, gas alam dan batu bara akan semakin langka dan tidak dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat banyak. Hal tersebut akan berpengaruh sangat signifikan terhadap penggunaan energi di masa depan, khususnya di bangunan. Data menunjukan, bangunan menghasilkan 50 persen total pengeluaran energi di Indonesia dan lebih dari 70 persen konsumsi listrik secara keseluruhan. Bangunan juga bertanggung jawab bagi 30 persen emisi gas rumah kaca, serta menggunakan 30 persen bahan baku yang diproduksi.

 

Dikarenakan hal tesebut, setiap bagian dari bangunan yang menggunakan energi tak terkecuali bangunan perkantoran, harus mengarah kepada desain dan manajemen operasional dengan target efisiensi yang tinggi agar tujuan meminimalkan emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran energi di permukaan bumi ini dapat ditekan, disamping tentunya agar tercapai efisiensi agar biaya operasional menjadi lebih ekonomis.

 

Dalam melakukan upaya preventif maupun korektif terhadap yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan pengguna, pihak manajemen kantor yang tergabung dalam satu gugusan  “Green Team” harus melakukan sistem pemantauan dan pengawasan terhadap kinerja gedung kantor tersebut. Hasilnya dapat dijadikan dasar dalam melakukan upaya korektif kedepan. Pemantauan dan pengawasan yang direncanakan harus ikut melibatkan pengguna dalam hal ini Tenaga kerja tetap, beserta pula tamu kantor sebagai indikator yang paling tepat.